Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khasiat Bawang Putih Bagi Penderita Diabetes

Khasiat Bawang Putih Bagi Penderita Diabetes. Bawang putih bisa menjadi salah satu makanan yang diprioritaskan untuk penderita diabetes. Bawang putih mengandung protein, vitamin A, B-1 dan C, juga terdiri dari mineral penting seperti kalsium (cocok sebagai pencegah hipertensi), magnesium, kalium, besi dan selenium serta asam amino penting. [ LINK ]

Khasiat Bawang Putih Bagi Penderita Diabetes
Khasiat Bawang Putih Bagi Penderita Diabetes
Benarkah bawang putih berkhasiat bagi penderita diabetes? Pertanyaan ini bergema di pikiran saya, benarkah? Saya ingin mengajak anda untuk belajar bersama, melakukan study baca dengan memilah laman - laman internet yang kualitas isinya bisa kita percaya. Mari kita cari jurnal - jurnal penelitian mengenai hubungan bawang putih dan diabetes.

1. Kandungan nutrisi bawang putih.

Kita mengambil data dari salah satu lembaga terpercaya yaitu United States Department of Agriculture, Agricultural Research Service, National Nutrient Database for Standard Reference Legacy Release. Kebetulan di salah satu laman internet mereka bisa kita temukan tabel nutrisi bawang putih

Nutrient Value per 100 g
Water 58.58 g
Energy 149 kcal
Protein 6.36 g
Total Lipid (fat) 0.50 g
Carbohydrate, by difference 33.06 g
Fiber, total dietary 2.1 g
Sugars, total 1.00 g
Minerals
Calcium, Ca 181 mg
Iron, Fe 1.70 mg
Magnesium, Mg 25 mg
Phosphorus, P 153 mg
Potassium, K 401 mg
Sodium, Na 17 mg
Zinc, Zn 1.16 mg
Vitamins
Vitamin C, total ascorbic acid 31.2 mg
Thiamin 0.200 mg
Riboflavin 0.110 mg
Niacin 0.700
Vitamin B-6 1.235 mg
Folate, DFE 3 µg
Vitamin A, IU 9 IU
Vitamin E (alpha-tocopherol) 0.08 mg
Vitamin K (phylloquinone) 1.7 µg
Lipids
Fatty acids, total saturated 0.089 g
Fatty acids, total monounsaturated 0.011 g
Fatty acids, total polyunsaturated 0.249 g
Sumber tabel [ LINK ].

Dari laman berbahasa Indonesia, saya memilih laman - laman dari lembaga pendidikan  kita bisa menemukan informasi kandungan nutrisi bawang putih sebagai berikut:
SUMBER TABEL [ LINK ].

SUMBER TABEL  [ LINK ].

SUMBER TABEL [ LINK ].

SUMBER TABEL [ LINK ].

2. Beberapa bacaan menarik untuk memahami hubungan bawang putih dan diabetes.

2.1. Penelitian dengan judul " Efek Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum Linn.) dan Rimpang Kunyit (Curcumma domestica Val.) dengan Pembanding Glibenklamid pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 ".

Penelitian ini dilakukan oleh :
Ame Suciati Setiawan, Departemen Oral Biologi-Farmakologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.
Elin Yulinah, Program Studi Farmakologi-Toksikologi Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung.
I Ketut Adnyana, Program Studi Farmakologi-Toksikologi Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung.
Hikmat Permana, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran - Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Primal Sudjana, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran - Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Hasil penelitian sebagai berikut :

Kombinasi ekstrak bulbus bawang putih (Allium sativum Linn.) dan rimpang kunyit (Curcumma domestica Val.) dapat digunakan sebagai obat antidiabetes oral pada penderita diabetes melitus (DM) tipe 2, dan secara klinis telah terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan dosis 2,4 g/hari. Penelitian klinis dilakukan untuk melihat efek antidiabetes kombinasi ekstrak dibandingkan dengan antidiabetik oral, glibenklamid.

Subjek adalah usia >35 tahun dengan DM tipe 2 yang berobat ke poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode November 2007–Agustus 2008 dan telah mendapat terapi gizi medis selama 2 minggu. Penelitian dilakukan secara paralel, acak, dan tersamar ganda. Penggunaan kombinasi ekstrak menunjukkan penurunan kadar glukosa darah puasa rata-rata 9,25 mg/dL, glukosa darah 2 jam postprandial (PP) 22,25 mg/dL, HbA1c 1,30%,
serta insulin 12,57 mg/dL bila dibandingkan dengan baseline glibenklamid rata-rata kadar glukosa darah puasa 72,37 mg/dL, glukosa darah 2 jam PP 114,25 mg/dL, dan HbA1c 4,12%, tetapi meningkatkan insulin 3,34 mg/dL. Kombinasi ekstrak tidak mempengaruhi fungsi hati, ginjal, dan profil hematologi.

Kesimpulannya kombinasi ekstrak memiliki efek antidiabetes tetapi efek yang ditimbulkan tidak sebaik glibenklamid. [ LINK ].

2.2. Penelitian dengan judul " EFEK EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN ".

Penelitian dilakukan oleh :
Rina Wijayanti, Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung.
Abdur Rosyid, Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung.

Hasil penelitian sebagai berikut:

Umbi bawang putih telah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penggunaan umbi bawang putih menyisakan limbah kulit umbi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif serta efek ekstrak kulit umbi bawang putih (Allium sativum L) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi aloksan.

Subjek penelitian berupa tikus putih jantan berjumlah 25 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu yaitu kelompok I adalah kelompok baseline diberi pakan standar; kelompok II, III, IV dan V diinduksi Aloksan dosis 160 mg/kgBB secara intra peritoneal; kelompok III, IV, dan V diberikan ekstrak kulit umbi bawang putih masing-masing dengan dosis 200 mg/200gBB, 400 mg/200gBB, dan 800 mg/200gBB per oral selama 14 hari.

Data diperoleh dari pemeriksaan kadar glukosa darah dan dianalisis menggunakan Kruskal-wallis dan Mannwhitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak Kulit Umbi Bawang Putih mengandung senyawa aktif alkaloid, kuinon, flavonoid, saponin dan polifenol. Analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna kadar glukosa darah antara kelompok I dengan II, dan kelompok II dengan V.

Kesimpulan yang diperoleh, ekstrak kulit umbi bawang putih (Allium sativum L) memiliki kemampuan menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih yang diinduksi aloksan dengan penurunan bermakna pada pemberian dosis 800 mg/200gBB. [ LINK ].

Cukup sekian dulu ya, semoga berguna.

Catatan tambahan
1. Saya bukan ahli dibidang kesehatan.
2. Tulisan saya ini hanya sebagai bahan belajar saja.
3. Jangan menjadikan tulisan saya sebagai panduan pengobatan.

Posting Komentar untuk "Khasiat Bawang Putih Bagi Penderita Diabetes"