Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khasiat Bawang Putih Bagi Penyakit Asma

Khasiat Bawang Putih Bagi Penyakit Asma. Fakta mengatakan bahwa bawang putih dapat mengatasi penyakit asma dan bermanfaat sekali bagi Anda penderita Asma. Ini terjadi karena di dalam kandungan bawang putih terdapat senyawa alami yang mampu mengurangi dan mengobati serta menyembuhkan gejala yang berkaitan dengan penyakit asma [ LINK ].

Khasiat Bawang Putih Bagi Penyakit Asma
Khasiat Bawang Putih Bagi Penyakit Asma
Klaim dalam artikel yang saya kutip ini, menurut saya kurang jelas. Faktanya mana, kandungan bawang putih apa yang berhubungan dengan asma, atau minimal link penelitian atau jurnal yang bisa menjelaskan hubungan bawang putih dan asma juga tidak ada.

Baiklah kita tidak usah membahas artikel diatas, mari saya ajak anda untuk meneliti manfaat bawang putih dan asma, penelitian yang saya maksud disini adalah studi pustaka atau studi baca.

1. Ada satu tulisan yang berjudul " BAWANG PUTIH SEBAGAI OBAT PALING MUJARAB BAGI KESEHATAN " 

yang dibuat oleh Ibu Ida Untari, Dosen Akper Pku Muhammadiyah Surakarta. Dalam salah satu paragrafnya, beliau menulis sebagai berikut:
" Penyakit Asma, batuk (Infeksi Saluran Pernafasan Akut / ISPA) dan masuk angin. Bahan yang digunakan 3 siung bawang putih, 1 sendok makan madu dan Gula batu secukupnya. Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian dioplos bersama bahan lainnya sampai merata dan diperas / disaring. Cara menggunakan: diminum setiap pagi sampai sembuh". Tulisan beliau dipublikasikan di [ LINK ].

2. Kemudian kita bisa membaca sebuah tulisan ilmiah dengan judul " Ekstraksi dan Identifikasi Komponen Sulfida pada Bawang Putih (Allium sativum) ", 

ditulis oleh KATRIA YUNIASTUTI, JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. Ada beberapa point menarik yang saya temukan dari tulisan beliau, mari kita cuplik saja paragrafnya sebagai berikut:
" Cavallito, sarjana dari Amerika Serikat, menemukan senyawa alamiah dalam bawang putih yang disebut “allicin”, dan kemudian meneliti zat tersebut. Menurut Cavallito, “allicin” mampu membunuh mikroba penyebab timbulnya tuberkolusa, difteri, tipoid, disentri dan gonorrhoe. Tadashi Watanabe dari Jepang, melalui riset yang telah dilakukan mengungkapkan bahwa bawang putih dapat mengobati penyakit asma, demam, tuberkolusa, penyakit 4L (lemah, letih, lesu, lelah), cacingan, gatal-gatal dan korengan. Dr. Kominoto, menemukan “scordinin” yaitu suatu zat yang dapat meningkatkan stamina tubuh ".
"Diallil tetrasulfida juga merupakan salah satu komponen dalam bawang putih yang ditemukan oleh Semmler (1892) melalui destilasi fraksinasi . Diallil tetrasulfid merupakan suatu bahan yang berbentuk cair berminyak berwarna kuning, bersifat volatil, berbau, dan tidak optis aktif. Diallil tetrasulfida mempunyai kegunaan diantaranya untuk mengobati batuk / asma dan bronkhitis kronis.  Tulisan Ibu KATRIA YUNIASTUTI secara lengkap bisa anda baca [ LINK ].

3. Riset dari luar, dari Afrika, judulnya adalah " Ethnobotanical Survey Of Anti-Asthmatic Plants In South Western Nigeria ", 

meneka meneliti resep - resep tradisional yang memiliki fungsi anti asthma, dan salah satu yang ditemukan adalah bawang putih. Penelitian ini dilakukan oleh :

  1. M. A. Sonibare, Department of Pharmacognosy, Faculty of Pharmacy, University of Ibadan, Ibadan, Nigeria.
  2. Z. O. Gbile, Olabisi Onabanjo University, P.M.B 2002, Ago-Iwoye, Nigeria. [ LINK ].

4. Riset dari India dengan judul " THE ROLE OF ALLIUM SATIVUM (GARLIC) IN VARIOUS DISEASES AND ITS HEALTH BENEFITS: A COMPREHENSIVE REVIEW ", 

dalam tulisan itu disebutkan bahwa bawang putih bisa dipakai untuk perawatan terhadap penyakit yang berhubungan dengan Sistem pernapasan yaitu Batuk kronis, ekspektoran, asma, batuk rejan, bronkitis, alergi, penyakit paru-paru, sinusitis, TBC, suara serak dan pneumonia. Penelitian dilakukan oleh :

  1. B. J. Divya, Department of Biochemistry& Academic consultant pharmacy, Sri Venkateswara University, Tirupati 517502.
  2. B. Suman, Department of Biochemistry, Sri Venkateswara University, Tirupati 517502.
  3. L. Lakshman kumar, Department of Biochemistry, Sri Venkateswara University, Tirupati 517502.
  4. M.Venkataswamy, Department of Biochemistry, Sri Venkateswara University, Tirupati 517502.
  5. B. Eswari, Department of Biochemistry, Sri Venkateswara University, Tirupati 517502.
  6. K. Thyagaraju, Department of Biochemistry, Sri Venkateswara University, Tirupati 517502. [ LINK ].

5. Kita coba satu penelitian lagi ya, judulnya " Allium sativum and its health benefits: An overview ". 

Penelitian dilakukan oleh :

  1. K. P. Sampath Kumar, Dept. of Pharmaceutical Sciences, Coimbatore Medical College, Coimbatore.
  2. Debjit Bhowmik, Rajeev Gandhi College of Pharmacy, Maharajganj, Uttar Pradesh.
  3. Chiranjib, Rajeev Gandhi College of Pharmacy, Maharajganj, Uttar Pradesh.
  4. Pankaj Tiwari, Rajeev Gandhi College of Pharmacy, Maharajganj, Uttar Pradesh.
  5. Rakesh Kharel, Rajeev Gandhi College of Pharmacy, Maharajganj, Uttar Pradesh.

Didalam tulisan mereka, dituliskan bahwa bawang putih biasa dipakai untuk mengurangi efek serangan asma di India [ LINK ].

Catatan penting:
Jika anda sedang mengkonsumsi obat obat dibawah ini, sebaiknya konsultasi dokter dulu sebelum konsumsi bawang putih [ LINK ]:

  • 1) obat untuk mengontrol kadar gula darah seperti insulin, glipizide (Glucotrol), glyburide (Glynase, Diabeta, Micronase), chlorpropamide (Diabinese), tolbutamide (Orinase), tolazamide (Tolinase), pioglitazone (Actos), rosiglitazone (Avandia), repaglinide (Prandin), metformin (Glucophage), dan lainnya; 
  • 2) obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) termasuk ibuprofen (Advil, Motrin, Nuprin, lainnya), naproxen (Aleve, Naprosyn, Naprelan, Anaprox, lainnya), ketoprofen (Orudis KT, Orudis), indometasin (Indocin), etodolac (Lodine), nabumetone (Relafen), oxaprozin (Daypro), piroxicam (Feldene), sulindac (Clinoril), tolmetin (Tolectin), dan lainnya; 
  • 3) protease inhibitor seperti amprenavir (Agenerase), indinavir (Crixivan), saquinavir (Invirase, Fortovase), lopinavir-ritonavir (Kaletra), ritonavir (Norvir), atau nelfinavir (Viracept); 
  • 4) ardeparin (Normiflo), dalteparin (Fragmin), danaparoid (Orgaran), enoxaparin (Lovenox), tinzaparin (Innohep); 
  • 5) warfarin (Coumadin);
  • 6) aspirin; atau
  • 7) heparin.

Cukup sekian dulu ya, semoga berguna.

Catatan tambahan
1. Saya bukan ahli dibidang kesehatan.
2. Tulisan saya ini hanya sebagai bahan belajar saja.
3. Jangan menjadikan tulisan saya sebagai panduan pengobatan.

Posting Komentar untuk "Khasiat Bawang Putih Bagi Penyakit Asma"