Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khasiat Bawang Putih Untuk Penyakit Darah Tinggi

Khasiat Bawang Putih Untuk Penyakit Darah Tinggi
Khasiat Bawang Putih Untuk Penyakit Darah Tinggi
Studi menyebutkan bahwa kandungan nutrisi, antioksidan juga senyawa sulfur yang disebut allicin dalam bawang putih dikatakan mampu menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol dan mencegah risiko stroke atau pun jantung. ~ Bawang Putih Untuk Menurunkan Darah Tinggi dan Bikin Panjang Umur. (2016). fimela.com. Retrieved 2 June 2019, from [ LINK ].

Pernyataan diatas sangat menarik, terutama hubungan bawang putih dengan tekanan darah tinggi. Saya mengajak anda untuk mendalami hal ini, dengan berfokus pada manfaat bawang putih untuk penyakit darah tinggi.

1. Bacaan pertama kita adalah sebuah jurnal dengan judul " PEMBERIAN AIR SEDUHAN BAWANG PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH ". Jurnal ini ditulis oleh Mohanis, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang, Jalan Gajah Mada, Gunung Pangilun, Padang.

Penyakit darah tinggi atau hipertensi pada lansia adalah penyakit tekanan darah batas atas (systole) lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah bawah (diastole) lebih dari 90 mmHg (Maryam, 2008).

Bawang putih (Allium sativum L.) mempunyai sejumlah khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Salah satu khasiat bawang putih adalah dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Bawang putih merupakan obat alami penurun tekanan darah  karena bawang putih memiliki senyawa aktif yang diketahui berpengaruh terhadap ketersediaan ion untuk kontraksi otot polos pembuluh darah yang berasal dari kelompok ajoene (Junaedi, dkk, 2013).

Penelitian ini menarik buat saya, karena dilakukan kepada pasien penderita hipertensi, bukan kepada tikus lab. Penelitian dilakukan di Posyandu Lansia RW 01 Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang, tanggal  19-26 Februari 2014. Populasi berjumlah 70 orang dan sampel 15 lansia hipertensi.

Kesimpulan yang didapat adalah ada perbedaan yang signifikan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah pemberian seduhan bawang putih. Dapat disimpulkan konsumsi seduhan bawang putih dapat menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi.

Sayang sekali bahwa penulis tidak memberitahukan cara membuat "air seduhan bawang putih", berapa gram bawang putihnya dan berapa banyak airnya, apakah bawang putih dilembutkan atau dirajang tipis. Apakah cukup bawang putih direndam air matang atau harus direbus.

Data yang bisa diketahui adalah "Setelah mengukur tekanan darah, diberikan air seduhan bawang putih (200 cc) kepada lansia hipertensi 1x sehari setiap jam 8 setelah perut responden terisi oleh makanan atau sarapan pagi selama 7 hari berturut-turut. Setelah hari pertama diposyandu, hari ke 2-7 peneliti memberikan air seduhan bawang putih (200 cc) kepada lansia hipertensi 1x sehari setiap jam 8 setelah perut responden terisi oleh makanan atau sarapan pagi selama 7 hari berturut-turut dengan melakukan kunjungan rumah ke rumah masing-masing lansia hipertensi (door to door)".

Data kedua yang bisa saya temukan adalah sebuah kutipan yang mengatakan begini "Hasil penelitian yang dilakukan terhadap ekstrak umbi bawang putih dengan dosis 2,4g / individu / hari mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penurunan tekanan darah terjadi 5-14 jam setelah perlakuan. Ekstrak tersebut mengandung allisin 1,3%. Efek samping yang terjadi pada sukarelawan setelah perlakuan tidak ditemukan (McMahon, F.G. & R. Vargas,2004). [ LINK ].

2. Bacaan kedua adalah ( kelihatannya ini sebuah skripsi ) tulisan ilmiah dengan judul "PENGARUH KONSUMSI BAWANG PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA DEMANGREJO, SENTOLO, KULON PROGO, YOGYAKARTA TAHUN 2009". Dibuat oleh DINIK NOVIANTARI, PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA, 2009.

Penelitian ini juga menarik hati saya karena dilakukan terhadap penderita penyakit darah tinggi. Penelitian dilakukan di Desa Demangrejo, Sentolo, Kulon Progo dari tanggal 20 Mei 2009 sampai 1 Juni 2009,  dengan populasi semua penderita hipertensi yang ada di wilayah tersebut sejumlah 23  orang dan sampel yang diambil 10 orang, menggunakan metode simple random  sampling. Perlakuannya diberikan bawang putih selama 7 hari berturut-turut setiap pagi sebanyak 2 siung.

Kesimpulandari penelitian ini adalah adanya pengaruh konsumsi bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada penderita Hipertensi di Desa Demangrejo pada tahun 2009. [ LINK ].

3. Bacaan kita yang ketiga adalah tulisan ilmiah dengan judul "Efek Bawang Putih (Allium sativum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah". Anastasia Kartikasari [Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung] dan Rita Tjokropranoto [Bagian Parasit, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung], Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 404164 Indonesia.

Subjek penelitian terdiri atas 30 orang laki –laki berusia 18 –27 tahun. Subjek penelitian diistirahatkan selama 5 menit, kemudian diukur tekanan darahnya dua kali dengan selang waktu 5 menit dan diambil rata –rata. Selanjutnya subjek penelitian diberikan 4 –5 gram bawang putih dan air mineral 200 mL yang harus dihabiskan sekaligus. Setelah 5 menit, tekanan darah diukur. Pengukuran tekanan darah dilakukan berulang dengan selang 5 menit sampai hasil pengukuran terendah tidak berubah dalam 2 kali pengukuran berturut–turut.

Hasil kesimpulan penelitian adalah bawang putih menurunkan tekanan darah. [ LINK ].

4. Bacaan kita yang keempat adalah sebuah tulisan dengan judul "THE BENEFITS OF GARLIC (Allium sativum) AS ANTIHYPERTENSION". Ditulis oleh Zuryati Toiyiba Qurbany, Faculty of medicine, Lampung University.

Tulisan beliau sangat menarik dengan ulasan yang bagi orang awam seperti saya, sangat rumit dan lengkap. Hal yang menarik lagi adalah beliau menyimpulkan begini:

Efek antihipertensi dari bawang putih sudah diteliti namun masih bersifat kontroversial. Penelitian pada binatang menunjukkan bawang putih dapat menurunkan tekanan darah, tetapi penelitian pada manusia menunjukkan hasil yang bervariasi. Namun, pada penelitian-penelitian sekarang ini, didapatkan bahwa bawang putih secara bermakna lebih superior daripada plasebo dalam menurunkan tekanan darah. Bawang putih mengandung allicin yang berasal dari alliin dan enzim allinase yang memiliki efek menghambat angiotensin II dan vasodilatasi. Ada juga penelitian yang menyatakan bawang putih berperan dalam menurunkan tekanan darah terkait dengan produksi hidrogen sulfida, di mana hidrogen sulfida dapat memediasi vasoaktif. Kemudian dari hasil meta-analisis dan bahwa bawang putih sangat ditoleransi oleh tubuh maka bawang putih dapat digunakan sebagai bagian dari diet sebagai salah satu strategi tatalaksana hipertensi. [ LINK ].

Cukup sekian dulu ya, semoga berguna.

Catatan tambahan
1. Saya bukan ahli dibidang kesehatan.
2. Tulisan saya ini hanya sebagai bahan belajar saja.
3. Jangan menjadikan tulisan saya sebagai panduan pengobatan.

Sumber:
Mohanis, M. (2015). Pemberian Air Seduhan Bawang Putih terhadap Penurunan Tekanan Darah. Jurnal Ipteks Terapan, 9(1). doi:10.22216/jit.2015.v9i1.43

" PENGARUH KONSUMSI BAWANG PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA DEMANGREJO, SENTOLO, KULON PROGO, YOGYAKARTA TAHUN 2009 - DIGILIB UNISAYOGYA." Digilib.unisayogya.ac.id. N. p., 2019. Web. 3 June 2019.

Kartikasari, Anastasia, and Rita Tjokropranoto. "Efek Bawang Putih (Allium sativum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah."

Qurbany, Zuryati. "THE BENEFITS OF GARLIC (Allium Sativum) AS ANTIHYPERTENSION." Jurnal Majority 4.3 (2015):. Web. 3 June 2019.

Posting Komentar untuk "Khasiat Bawang Putih Untuk Penyakit Darah Tinggi"