Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BELAJAR PRINSIP PIRING MAKAN MODEL T, MENU DIET DARI KEMENKES RI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DIET PUASA INTERMITTENT FASTING

 BELAJAR PRINSIP PIRING MAKAN MODEL T, MENU DIET DARI KEMENKES RI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DIET PUASA INTERMITTENT FASTING

==========================

Prinsip piring makan model T
Prinsip piring makan model T

Saya memulai diet puasa Intermittent fasting untuk menurunkan berat badan dengan tanpa memahami menu makanan yang sebaiknya saya makan. Akibatnya saya mengalami malnutrisi, yang salah satu tandanya adalah kerontokan rambut.

Saya ingin berbagi, supaya anda yang membaca tulisan saya ini tidak mengalami seperti yang saya alami.

Diet Puasa Intermittent Fasting, memiliki dua jendela, yaitu jendela makan dan jendela puasa.

Jendela puasa, ini mudah dipahami, yang penting puasa dan boleh minum air putih, untuk mencegah dehidrasi.

Pada Intermittent Fasting, untuk urusan makan dan makanan, yang diatur hanya waktu boleh makan, dari jam mulai makan sampai jam berhenti makan. Intermittent Fasting tidak berurusan dengan apa yang saya makan, jumlahnya seberapa, bagaimana cara masaknya, dll.

Pada praktek puasa intermittent fasting yang saya alami, pembatasan jam makan ini membawa perubahan besar, sebelum saya melakukan puasa IF saya sehari makan setidaknya 6x menjadi hanya 2x.

Artinya saya defisit sumber protein, sumber serat vitamin mineral dan sumber karbohidrat sebanyak 4 porsi makan.

Dalam menjalankan Puasa Intermittent fasting, kita diminta cerdas, memakai pikiran sehat, untuk mengatur sendiri apa yang kita makan selama jendela makan supaya tubuh tercukupi gizi dan nutrisi.

Pada tahun 2015, pemerintah Indonesia, melalui KEMENKES RI mengeluarkan panduan diet yang berjudul "Pedoman Umum Pengendalian Obesitas".

Salah satu yang dijelaskan dalam panduan ini adalah menu diet gizi berimbang yang bertajuk PIRING MAKAN MODEL T.

Menu piring makan model T ini mengatur perbandingan bahan pangan yang disajikan dalam piring, ingat, hanya mengatur perbandingan bahan pangan.

Protein : Karbohidrat : Serat vitamin mineral ===> 1:1:2

Piring kita bagi 4, 1/4 piring diisi sumber protein, 1/4 piring diisi sumber karbohidrat, 2/4 piring diisi sumber serat vitamin mineral.

Pola ini tentu saja berbeda dengan tatanan piring saya sebelum memahami menu piring makan model T, dulu isi piring saya adalah nasinya sepiring, diatasnya saya letakkan sayur secukupnya dan lauk ala kadarnya.

Jelas sekali, saat saya yang awalnya makan 6x menjadi 2x, lama-lama ya malnutrisi.

Nah, sekarang saya memakai piring model T ini untuk isi piring saya, dengan takaran makan porsi kenyang, plus ... saya menambahkan porsi kecil protein dan sayur sebagai pengantar makan untuk meyakinkan diri saya bahwa tubuh saya tercukupi gizi dan nutrisi.

Semoga tulisan saya ini berguna.

Posting Komentar untuk "BELAJAR PRINSIP PIRING MAKAN MODEL T, MENU DIET DARI KEMENKES RI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DIET PUASA INTERMITTENT FASTING"