Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Jurnal Manfaat Bawang Putih Bagi Penderita Darah Tinggi

3 Jurnal Manfaat Bawang Putih Bagi Penderita Darah Tinggi
3 Jurnal Manfaat Bawang Putih Bagi Penderita Darah Tinggi
Apakah anda penderita penyakit darah tinggi? Mari kita membaca sedikit pengantar tentang penyakit darah tinggi.

Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah.

Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.

Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas.

Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek.

Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi risiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup dan biasanya obat harus diminum seumur hidup sampai dokter memutuskan tidak perlu lagi minum obat.

Seseorang yang pernah mengalami tekanan darah tinggi, pada kondisi normal dapat saja mengalami tekanan darah kembali dan ini yang harus diwaspadai, banyak kasus stroke terjadi pada saat seseorang lepas obat. Dan banyak orang tidak menyangka bahwa seseorang yang biasanya mengalami tekanan darah rendah suatu kali dapat juga mengalami tekanan darah tinggi. Oleh karena itu pengontrolan tekanan darah secara rutin mutlak dilakukan. [1]

 [1]

Nah, sekarang kita akan membaca jurnal-jurnal akademis yang membahas Manfaat Bawang Putih Bagi Penderita Darah Tinggi.

1. REVIEW: Senyawa Organosulfur Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Aktivitas Biologinya ~ REVIEW: Organosulphure compound of garlic (Allium sativum L.) and its biological activities. [2]

1.1. Penelitian ini ditulis oleh:
UDHI EKO HERNAWAN, Jurusan Biologi FMIPA UNS Surakarta 57126.
AHMAD DWI SETYAWAN, Jurusan Biologi FMIPA UNS Surakarta 57126.

1.2. Penelitian awal tentang efek hipotensif (penuruan tekanan darah) dari ekstrak umbi bawang putih dilakukan oleh Foushee et al. (1982). Perlakuan diberikan dengan dosis 0,1; 0,25; dan 0,5 ml/kg BB secara oral. Efek hipotensif ekstrak mulai muncul 1 jam setelah perlakuan dan menghilang 24 jam kemudian. Dosis 0,5 ml/kg BB merupakan dosis perlakuan yang memiliki aktivitas hipotensif paling tinggi.

1.3. Ekstrak umbi bawang putih dengan dosis 2,4 g/individu/hari mampu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Penurunan tekanan darah muncul 5–14 jam setelah perlakuan. Ekstrak tersebut mengandung allisin 1,3%. Efek samping pada sukarelawan setelah perlakuan tidak ditemukan (McMahon dan Vargas, 1993).

Penelitian juga menunjukkan bahwa pemanfaatan umbi bawang putih dalam bumbu masakan dapat menekan peluang terkena hipertensi. Rata-rata konsumsi umbi bawang putih 134 gram per bulan dianjurkan untuk mencegah hipertensi (Qidwai et al.,2000).

1.4. Umbi bawang putih aman untuk dikonsumsi manusia pada takaran normal, yakni kurang dari tiga umbi per hari. Pada takaran tersebut, toksisitas dan efek samping konsumsi umbi bawang putih belum ada.

1.5. KESIMPULAN => Umbi bawang putih dapat dimanfaatkan secara tradisional untuk mengobati tekanan darah tinggi, gangguan pernafasan, sakit kepala, ambeien, sembelit, luka memar atau sayat, cacingan, insomnia, kolesterol, flu, gangguan saluran kencing, dan lain-lain. Sedangkan berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah yang telah dilakukan, umbi bawang putih dapat digunakan sebagai obat anti-diabetes, anti-hipertensi, anti-kolesterol, anti-atherosklerosis, anti-oksidan, anti-agregasi sel platelet, pemacu fibrinolisis, anti-virus, anti-mikrobia, dan anti-kanker. Senyawa bioaktif utama bawang putih adalah alliin, allisin, ajoene, kelompok allil sulfida, dan allil sistein. Efek samping dan toksisitas bawang putih tidak ditemukan sehingga, aman untuk dikonsumsi.

2. Peranan Allicin dari Ekstrak Bawang Putih sebagai Pengobatan Komplemen Alternatif Hipertensi Stadium I [3]  

2.1. Ditulis oleh:
Febyan, Fakultas Kedokteran Unversitas Kristen Kridawacana, Jakarta, Indonesia.
Sri Handawati Wijaya, Fakultas Kedokteran Unversitas Kristen Kridawacana, Jakarta, Indonesia.
Jovian Adinata, Fakultas Kedokteran Unversitas Kristen Kridawacana, Jakarta, Indonesia.
Johannes Hudyono, Fakultas Kedokteran Unversitas Kristen Kridawacana, Jakarta, Indonesia.

2.2. Saat ini bawang putih banyak digunakan sebagai pengobatan penyakit kardio-vaskuler, antimikroba, dan agen pencegah kanker. Uji klinik secara acak melaporkan bawang putih secara efektif menurunkan tekanan darah hingga 5-7%.

2.3. Allicin yang terkandung dalam Allium sativum menurunkan tekanan darah melalui berbagai jalur kompleks, yang pada akhirnya menghasilkan vasodilatasi.

2.4. Hasil studi menunjukkan bahwa efek Allium sativum (garlic, bawang putih) dalam menurunkan tekanan darah sistolik (dosis 1500 mg) dan diastolik (dosis 1200 mg) lebih superior dibandingkan plasebo dan mendekati hasil yang diperoleh pada pemberian atenolol.

2.5. Studi Garrard J dan rekan-rekan menyebutkan bahwa dosis per hari untuk menurunkan hipertensi, yaitu sebanyak 600-900 mg per hari dalam bentuk ekstrak, atau 4 g bawang putih segar per hari, atau 8 mg minyak Allium sativum per hari.

2.6.  Karin Ried dan rekan-rekan menyebutkan bahwa ekstrak bawang putih bubuk dalam dosis 800-900 mg per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara bermakna jika dibandingkan plasebo.

2.7. Berbagai penelitian dan publikasi menunjukkan bahwa ekstrak Allium sativum berpotensi menurunkan tekanan darah tinggi stadium I.

2.8. Dosis Allium sativum 1200 mg dapat menurunkan tekanan darah diastolik secara bermakna (p<0.005). Konsumsi Allium sativum 600-900 mg per hari dalam bentuk ekstrak, atau 4 g bawang putih segar, atau 8 mg minyak per hari dapat menurunkan tekanan darah, sehingga Allium sativum dapat dipertimbangkan sebagai komplemen alternatif pengobatan hipertensi.

3. Efek Bawang Putih (Allium sativum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah [4]

3.1. Ditulis oleh
Anastasia Kartikasari, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Rita Tjokropranoto, Bagian Parasit, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

3.2. Subjek penelitian terdiri atas 30 orang laki – laki berusia 18 – 27 tahun.

3.3. Subjek penelitian diberikan 4 – 5 gram bawang putih dan air mineral 200 mL yang harus dihabiskan sekaligus.

3.4. SIMPULAN => Bawang putih menurunkan tekanan darah.

Cukup sekian dulu ya, semoga berguna.

Catatan tambahan
1. Saya bukan ahli dibidang kesehatan.
2. Tulisan saya ini hanya sebagai bahan belajar saja.
3. Jangan menjadikan tulisan saya sebagai panduan pengobatan.
4. Semua LINK sudah saya tes dan masih menyala saat artikel saya terbitkan.
5. Saya sangat membutuhkan kritik, saran dan masukan dari anda, silahkan anda tulis di komentar.

Sumber:
[1]. Tekanan darah tinggi. (2019). Id.wikipedia.org. Retrieved 18 June 2019, from [ LINK ]

[2]. Hernawan, Udhie Eko, and Ahmad Dwi Setyawan. "Senyawa organosulfur bawang putih (Allium sativum L.) dan aktivitas biologinya." Biofarmasi 1.2 (2003): 65-76. [ LINK ]

[3]. Febyan, Sri Handawati Wijaya, Jovian Adinata, and Johannes Hudyono. "Peranan Allicin dari Ekstrak Bawang Putih sebagai Pengobatan Komplemen Alternatif Hipertensi Stadium I." [ LINK ]

[4]. Kartikasari, Anastasia, and Rita Tjokropranoto. "Efek Bawang Putih (Allium sativum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah." [ LINK ]

khasiat bawang putih darah tinggi
manfaat bawang putih buat darah tinggi
manfaat bawang putih utk darah tinggi
manfaat bawang putih tunggal untuk darah tinggi
manfaat bawang putih untuk menurunkan darah tinggi
manfaat bawang putih untuk penderita darah tinggi
manfaat bawang putih bagi penderita darah tinggi
khasiat bawang putih untuk obat darah tinggi
khasiat bawang putih untuk penyakit darah tinggi
manfaat bawang putih bagi darah tinggi
manfaat bawang putih untuk penyakit darah tinggi
manfaat bawang putih untuk tekanan darah tinggi
manfaat bawang putih untuk darah tinggi

Posting Komentar untuk "3 Jurnal Manfaat Bawang Putih Bagi Penderita Darah Tinggi"