MANFAAT TEMU PUTIH UNTUK KANKER PAYUDARA - Bagian 1
MANFAAT TEMU PUTIH UNTUK KANKER PAYUDARA - Bagian 1
MANFAAT TEMU PUTIH UNTUK KANKER PAYUDARA - Bagian 1 Curcuma zedoaria - Wikipedia. (2019, November 13). Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Curcuma_zedoaria |
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera Bagi Kita Semuanya, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan, Rahayu Wilujeng.
Hari ini kita akan membahas apakah benar temu putih memiliki manfaat untuk kanker payudara?
A. Mengenal Temu Putih.
Temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe syn. Curcuma pallida Lour. (Heyne)) adalah salah satu spesies dari famili Zingiberaceae yang telah dikomersilkan penggunaan rhizomanya sebagai tanaman obat dan empon-empon.Produk alaminya banyak digunakan dalam industri parfum, pewarna untuk industri pangan, dan sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya bermacam-macam, tetapi biasanya terkait dengan pencernaan.
Rimpangnya dipakai sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas. Penelitian menunjukkan bahwa temu putih juga memiliki aktivitas antitumor, hepatoprotektif, anti-peradangan, dan analgesik. ==> Temu putih - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2019, October 31). Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Temu_putih
Di Indonesia disebut temu putih, temu kuning. Nama daerah: koneng tegal (Sunda), temu pepet (jawa). Nama asing: White Tumeric (Inggris), Kencur atau Ambhalad (India), dan cedoaria (Spanyol), Er-chu (China). ==> Temu Putih (Curcuma zedoaria) | CCRC. (2019, November 16). Retrieved from http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=104
Pertanyaannya adalah Apakah ada penelitian yang menghubungkan temu putih dengan kanker payudara? Jawabannya adalah ADA.
B. Kumalasari, A. R. (2008). HISTOPATOLOGIS DAN AKTIVITAS PROLIFERASI SEL KELENJAR MAMMAE SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH Curcuma zedoaria PADA TIKUS GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA (Dimethylbenz (a) antracene) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA). ==> http://repository.unair.ac.id/21731/
===> Histopatologi adalah cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit. Histopatologi sangat penting dalam kaitan dengan diagnosis penyakit karena salah satu pertimbangan dalam penegakan diagnosis adalah melalui hasil pengamatan terhadap jaringan yang diduga terganggu.
Histopatologi dapat dilakukan dengan mengambil sampel jaringan (misalnya seperti dalam penentuan kanker payudara) atau dengan mengamati jaringan setelah kematian terjadi. Dengan membandingkan kondisi jaringan sehat terhadap jaringan sampel dapat diketahui apakah suatu penyakit yang diduga benar-benar menyerang atau tidak. ==> Histopatologi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2019, November 02). Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Histopatologi
===> Proliferasi adalah fase sel saat mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan. ==> Proliferasi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2019, November 02). Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Proliferasi
Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga terjadi dua sel baru yang identik.
Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut proliferasi. ==> Siklus sel - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2019, November 01). Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_sel
===> Kelenjar mammae atau kelenjar payudara merupakan organ wanita dari hewan mamalia yang memproduksi susu untuk memberi asupan pada anaknya. Seperti yang kita ketahui bahwa kelenjar payudara bisa memproduksi susu pada wanita, sedangkan tidak berfungsi pada laki-laki. Kelenjar mammae tersebut diatur oleh sistem endokrin dan berfungsi untuk merespon perubahan hormon yang berhubungan dengan proses kelahiran. ==> Fungsi Kelenjar Mammae pada Mamalia - DosenBiologi.com. (2016, April 28). Retrieved from https://dosenbiologi.com/hewan/fungsi-kelenjar-mammae-pada-mamalia
===> Tikus Sprague Dawley yang merupakan jenis outbred tikus albino serbaguna digunakan secara ekstensif dalam riset medis. Keuntungan utamanya adalah ketenangan dan kemudahan penanganannya. Tikus jenis ini pertama kali diproduksi oleh peternakan Sprague Dawley (kemudian menjadi Perusahaan Animal Sprague Dawley) di Madison, Wisconsin. Fasilitas penangkaran dibeli pertama kali oleh Gibco dan kemudian oleh Harlan (sekarang Harlan Sprague Dawley) pada bulan Januari 1980.
Rata-rata ukuran berat tubuh tikus Sprague Dawley adalah 10.5. Berat badan dewasa adalah 250-300g bagi betina, dan 450-520g untuk jantan. Hidup yang khas adalah 2,5-3,5 tahun. Tikus ini biasanya memiliki ekor untuk meningkatkan rasio panjang tubuh dibandingkan dengan tikus Wistar. ==> Tikus untuk Penelitian di Laboratorium. (2010, March 02). Retrieved from https://isroi.com/2010/03/02/tikus-untuk-penelitian-di-laboratorium
===> 7,12-Dimethylbenz [a] anthracene (DMBA) adalah imunosupresor dan karsinogen laboratorium spesifik organ yang kuat.
DMBA banyak digunakan di banyak laboratorium penelitian yang mempelajari kanker. DMBA berfungsi sebagai inisiator tumor.
Promosi tumor dapat diinduksi dengan perawatan 12-O-tetradecanoylphorbol-13-asetat (TPA) dalam beberapa model karsinogenesis dua tahap.
Ini memungkinkan laju pertumbuhan tumor yang sangat dipercepat, memungkinkan banyak penelitian kanker. ==> 7,12-Dimethylbenz(a)anthracene - Wikipedia. (2019, November 02). Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/7,12-Dimethylbenz(a)anthracene
B.1. Skripsi ditulis oleh Anita Rezky Kumalasari, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.
B.2. Latar belakang.
B.2.1. Diketahui bahwa Kanker merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh adanya pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal dan tidak terkontrol. Sel-sel terbentuk akibat terjadinya mutasi gen sehingga mengalami perubahan baik bentuk , ukuran maupun fungsi dari sel asalnya. Mutasi gen ini dipicu oleh suatu bahan yang dapat berupa bahan tambahan makanan, radioaktif, oksidan atau senyawa karsinogen.B..2. Diketahui bahwa Kanker mammae merupakan penyakit neoplastik yang pada umumnya sebagian besar diderita oleh kaum wanita. Resiko kanker mammae dapat dimodulasi oleh faktor lingkungan dan genetik.
B.2.3. Diketahui bahwa Berdasarkan statistik dunia, satu dari delapan wanita beresiko terkena kanker mammae.
B.2.4. Diketahui bahwa Sel kanker mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan terhadap sinyal pertumbuhan, tidak sensitif terhadap sinyal antiproliferatif, mampu menghindar dari mekanisme apoptosis dan mempunyai kemampuan replikasi yang tak terbatas.
B.2.5. Sudah diketahui bahwa Keseimbangan proliferasi sel dan apoptosis sangat penting dalam pertumbuhan dan homeostasis jaringan normal. Pada sel kanker keseimbangan ini sudah tidak berjalan sehingga hal ini mengakibatkan sel kanker akan berproliferasi secara terus-menerus, maka untuk mengetahui aktivitas sel kanker dapat ditentukan dengan aktivitas proliferasi selnya.
B.2.6. Sudah diketahui bahwa Pengobatan yang selama ini dilakukan meliputi pembedahan, penyinaran radioterapi dan penggunaan obat-obat kemoterapi.
B.2.7. Sudah diketahui bahwa Tindakan operasi untuk mengangkat jaringan kanker belum sepenuhnya menjamin kesembuhan.
B.2.8. Sudah diketahui bahwa Penggunaan radioterapi jelas menimbulkan resiko terjadinya kerusakan lain di sekitar jaringan yang terkena kanker.
B.2.9. Sudah diketahui bahwa Pemberian kemoterapi antikanker memiliki efek farmakologi yang kurang selektif, efek samping yang merugikan dan dilaporkan adanya resistensi beberapa jenis kanker.
B.2.10. Sudah diketahui bahwa Penggunaan ekstrak rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) tampaknya menjadi alternatif untuk diketahui aktivitasnya sebagai obat kanker, karena ekstrak dari bahan tersebut mengandung beberapa senyawa yang diketahui dapat menghambat karsinogenesis, antara lain curcumin kurkuminoid (diarilheptanoid), minyak atsiri, polisakarida serta golongan lain.
B.2.11. Sudah diketahui bahwa Hasil penelitian yang dilakukan oleh Meiyanto 2004) dengan memberikan ekstrak rimpang Curcuma zedoaria sebelum dan selama inisiasi Dimethylbenz(a)antrasen (DMBA), menunjukkan bahwa Curcuma zedoaria mempunyai kandungan senyawa yang berkhasiat sebagai antikanker.
B.3 Tujuan Penelitian
B.3.1. Untuk mengetahui gambaran histopatologi kelenjar mammae setelah pemberian ekstrak rimpang Curcuma zedoaria dengan dosis 300 dan 750 mg/kgBB pada tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi oleh karsinogen DMBA.B.3.2. Untuk mengetahui aktivitas proliferasi sel epitel kelenjar mammae setelah pemberian ekstrak rimpang Curcuma zedoaria dengan dosis 300 dan 750 mg/kgBB pada tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi oleh karsinogen DMBA.
B.4. Tempat Penelitian dan Bahan.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran UGM untuk pembuatan preparat histopatologiKandang hewan coba FKH Unair meliputi pemeliharaan hewan coba, percobaan karsinogenesis, pemberian ekstrak Curcuma zedoaria, serta pengamatan karsinogenesis.
Pembuatan ekstrak rimpang dilakukan di Fakultas Farmasi UGM.
Penelitian ini dilakukan selama delapan bulan, mulai bulan Mei – April 2007.
Ekstrak Curcuma zedoaria / temu putih menggunakan dua macam dosis yaitu 300 dan 750 mg/kgBB.
Hewan coba yang digunakan adalah Tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley betina umur 6 minggu dengan berat rata-rata 60g. Jumlah hewan coba yang digunakan sebanyak 12 ekor.
Karsinogen : Sebagai bahan karsinogen digunakandimethylbenz(a)antrase.
Bahan ekstraksi simplisia : menggunakan pelarut etanol 96 %.
Bahan Pembuatan sediaan histopatologi dan pengamatan AgNOR (Agrenofilik Nukleour Organizer Regton).
B.5. Kesimpulan
B.5.1. Terdapat perubahan gambaran histopatologis kelenjar mammae yang lebih jelas pada perlakuan ekstrak rimpang Curcuma zedoaria dengan dosis 300 mg/kgBB pada tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi karsinogen DMBA.B.5.2. Terdapat penurunan aktivitas proliferasi sel kanker yang lebih signifikan dibandingkan kontrol positif DMBA pada perlakuan ekstrak rimpang Curcuma zedoaria dengan dosis 300 mg/kgBB pada tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi karsinogen DMBA.
B.5.3. Pemberian Curcuma zedoaria sebagai kemopreventif dengan dosis 300 mg/kgBB disarankan untuk diberikan pada saat inisiasi atau sebelum inisiasi karena apabila diberikan setelah inisiasi tidak mampu mencegah pertumbuhan tumor payudara.
Bagian 1 | Bagian 2 |
Cukup sekian dulu ya, semoga berguna.
SILAHKAN DIBAGIKAN SEHINGGA BERGUNA JUGA BAGI ORANG LAIN.
Catatan tambahan
1. Saya bukan ahli dibidang kesehatan.
2. Tulisan saya ini hanya sebagai bahan belajar saja.
3. Jangan menjadikan tulisan saya sebagai panduan pengobatan.
4. Semua LINK sudah saya tes dan masih menyala saat artikel saya terbitkan.
5. Saya sangat membutuhkan kritik, saran dan masukan dari anda, silahkan anda tulis di komentar.
Posting Komentar untuk "MANFAAT TEMU PUTIH UNTUK KANKER PAYUDARA - Bagian 1"